Saturday, 26 December 2015

Pondok Pesantren Darul U'lum Jombang

Pondok Pesantren Darul U'lum Jombang
Pondok Pesantren Darul 'Ulum didirikan oleh Kyai Haji Tamim Irsyad dibantu Kyai Haji Cholil sebagai mitra kerja dan sekaligus menantunya pada tahun 1885 M. Pondok Pesantren ini didirikan bermula dari kedatangan Kyai Haji Tamim Irsyad dari Bangkalan, Madura ke Desa Rejoso. Dia adalah murid Kyai Haji Cholil Bangkalan. Ketika Dia datang ke Jombang atas perintah dan amanat gurunya KH. Kholil Bangkalan untuk mengamalkan ilmunya di masyarakat. Saat dia datang Peterongan, masih berupa hutan angker dan penduduknya banyak malakukan perbuatan jahiliyah KH. Tamim harus berjuang dengan ilmu syari'at, thariqoh dan kanuragan agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. awal mula dia mengajar di desa Pajaran. Lalu ditemukanlah Desa Rejoso, tempat secara naluriah Keagamaan KH. Tamim yang amat representatif sebagai lahan perjuangan menegakkan Islam. Dia dibantu oleh murid KH. Kolil Bangkalan lain yang bernama KH Djuraimi yang selanjutnya berganti nama KH. Kholil. KH. Tamim Irsyad mengajarkan Al Qur’an dan Feqih sedangkan KH. Kholil mengajarkan ilmu Tauhid dan Tasawuf. KH Kholil dinikahkan dengan putri KH Tamim yaitu Nyai Fatimah. Pada periode ini siswa yang ada sekitar 200 orang, dari Jombang Mojokerto, Surabaya dan Madura, beberapa orang dari jawatengah. KH Cholil sempat Jadzab sepeninggal teman sekaligus mertuanya KH Tamim Irsyad (1930) dia harus mengasuh pondok sendirian. Demi pengembangan dan kaderisasi tiga orang kader belajar di Makkah yaitu KH. Romly Tamim, KH Dahlan Kholil dan KH Ma’sum Kholil

Periode Pertengahan (1937-1958 M)
Thareqat Qodhiriyah Wan Naqsabandiyah
Huffadz (Penghafal) Al-Qur'an
Periode Baru fase Pertama (1958-1985 M)
Bidang Struktur Organisasi
Dewan Kyai :
Dewan Guru :
Dewan Harian :
Dewan Keuangan :
Bidang Pendidikan
Dibukanya Universitas Darul 'Ulum pada tahun 1965.
Bidang Sarana Fisik
Pada 1954, dibuka Madrasah Mu'alimat Atas (sederajat SMA).
Pada 1960, Ikappdar (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul 'Ulum) dibentuk.
Pada 1965, mempunyai tanah milik di Jombang, sebagai lokasi berdirinya Universitas Darul 'Ulum.
Tahun 1959-1982, telah disempurnakan fasilitas belajar, ibadah, maupun asrama tempat tinggal para santri.
Periode Baru fase Kedua (1985-1993 M)[sunting | sunting sumber]
Perkembangan Kelembagaan
Lembaga pendidikan Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso).
Lembaga Universitas Darul 'Ulum.
Lembaga Thareqat Qodiriyah Wan Naqsabandiyah.
Bidang Pendidikan
Pada 1988, dibuka program Komputer.
Pada 1989, dibuka SMEA Darul 'Ulum.
Pada 1991, dibuka Akademi Perawatan Darul 'Ulum.
Pada 1992, dibuka STM Darul 'Ulum.
Bidang Fisik Bangunan
Pada 1986, dibangun gedung perkuliahan Fakultas Hukum dan Teknik di Jombang, & gedung SMA Darul 'Ulum 1 & Asrama Ibnu Siena.
Pada 1987, dibangun gedung Fakultas Tarbiyah di Jl. Rejoso, Peterongan, & SMA Putri bersama dengan Asrama Raden Rahmat.
Pada 1989, dibangun gedung MAN Rejoso & MTsN Rejoso bersamaan Asrama Bani Tamim & Asrama Al-Ghozali.
Pada 1990, dibangun gedung Pertemuan Universitas Darul 'Ulum dengan kapasitas 2000 orang.
Pada 1992, dibangun gedung Akademi Perawatan Darul 'Ulum.
Bidang Kepemimpinan
Pertama : Nyai Hj. Fatimah, istri KH. Cholil.
Kedua : KH. Romly Tamim
Ketiga : KH. Umar Tamim
Sistem pendidikan
Seiring dengan perjalanan waktu, santri yang berdatangan menimba ilmu semakin banyak dan beragam. Kenyataan tersebut telah mendorong Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso) beberapa kali telah melakukan perubahan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan. Sebagaimana pesantren-pesantren pada zaman pendiriannya, sistem pengajaran awal yang digunakan adalah metode sorogan (santri membaca sendiri materi pelajaran kitab kuning di hadapan guru), serta metode weton atau bandongan atau halqah (kyai membaca kitab dan santri memberi makna).


0 comments:

Post a Comment