Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang |
Ponpes
Mambaul Maarif Denanyar berada di pintu barat kota Jombang. Berlokasi di tepi
jalan raya Jombang – Megaluh, sekitar 3 km arah barat kota. Sebagai pintu masuk
dari wilayah pesisir barat sungai Brantas (Megaluh, Perak, Bandarkedungmulyo, Kertosono,
Nganjuk), ponpes Denanyar juga terkenal karena didirikan oleh KH Bisri Syansuri
(Mbah Bisri), salah satu dari tiga tokoh pendiri NU. Disini juga tempat
lahirnya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) tokoh besar NU yang merupakan cucu dari
Mbah Bisri. Dibanding tiga ponpes besar lainnya, ponpes Denanyar memang bisa
dikatakan yang paling muda.
Ponpes
Denanyar dirintis oleh KH Bisri Syansuri (Mbah Bisri) sekitar tahun 1917.
Beliau adalah ulama kelahiran Jawa Tengah. Seusai menimba ilmu agama, beliau
mendirikan ponpes di desa Denanyar. Pada awalnya ponpes hanya dikhususkan bagi
santri putra. Karena pada saat itu, tidak lazim, ada santri putri mondok di
ponpes. Namun, Mbah Bisri akhirnya dengan seizin gurunya mulai membuka ponpes
untuk santri putri pada tahun 1921. Selanjutnya, dua tahun kemudian, yaitu
mulai tahun 1923, Mbah Bisri membuka sistem pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
(setingkat SD) Mambaul Huda. Yang selanjutnya berganti nama menjadi Mambaul
Maarif. Mulai saat itu, ponpes Denanyar juga dikenal dengan nama ponpes
Mamba’ul Ma’arif.
Sebagai
kelanjutan dari sistem pendidikan dasar, maka harus ada pendidikan lanjutan.
Maka pada tahun 1925, dibukalah Madrasah Tsanawiyah Putra. Disusul dengan
Madrasah Tsanawiyah Putri pada tahun 1958. Kemudian, pada tahun 1962 dibuka
Madrasah Aliyah Putra Putri. Akhirnya berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 24
tahun1969, lembaga Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah yang sebelumnya masih
berstatus swasta menjadi negeri, yaitu MTsN dan MAN.
Tetapi
sebagai upaya untuk terus meningkatkan pengembangan institusi pendidikan masa
kini dan masa depan, maka didirikanlah Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ma’arif
(status swasta) tahun 1993. Kemudian Madrasah Aliyah Mambaul Ma’arif (status
swasta) pada tahun 2000. Dengan menggunakan sistem kurikulum terpadu yang
mengacu pada kurikulum tetap dan kurikulum pesantren dengan spesifikasi
ilmu-ilmu agama, bahasa Arab, bahasa Inggris. Ada juga sekolah kejuruan dengan
nama SMK Bisri Syansuri yang mulai dibuka pada tahun 1999.
Disamping
itu, Yayasan Mambaul Ma’arif juga mendirikan institusi pendidikan penunjang
sebagai peletak tata nilai Islam dalam mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan. Diantaranya : Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Madrasah Diniyah
serta lembaga Bahasa Arab dan Inggris (LBAI).
Visi
Pendidikan yang dikembangkan Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif adalah
Mengembangkan tradisi keilmuan pesantren yang bisa menghantarkan lulusan yang
Mutafaqqih fiddin, kompetitif dalam menatap masa depan, dinamis, kreatif,
berakhlak mulia serta bermanfaat.
sumber:http://www.pesantrenpedia.org/blog/ponpes-mambaul-maarif-denanyar-jombang/
0 comments:
Post a Comment