ASAL-USUL
JOMBANG
Icon Jombang : Ringin Contong |
Siapa tahu ikonnya kota jombang?
Siapa tahu asal usul nama Jombang?
Saya sendiri sebagai masyarakat Jombang tidak tahu baik
asal-usul nama jombang, kisah jombang maupun ikon Jombang. Sehingga ketika saya
ditanyai seseorang mengenai asal usul nama jombang, kisah jombang, ikon
jombang, saya menjadi plin plan, dan malu “masak sebagai warga jombang sendiri
tidak tahu apa-apa yang berhubungan dengan jombang”. Namun setelah saya membaca sebuah artikel
dari situs http://daerah.sindonews.com/read/1038435/29/kisah-di-balik-nama-kabupaten-jombang-1440843938
saya menjadi tahu. terima kasih banyak saya ucapkan kepada penulis artikel tentang
jombang. Isi dari arteikelnya sebagai berikut :
ASAL usul nama Jombang, sebuah kabupaten di Jawa Timur,
konon tidak terlepas dari pertarungan Kebo Kicak Vs Surontanu. Seperti apa
ceritanya?
Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian tengah
Provinsi Jawa Timur.
Jombang dikenal dengan sebutan Kota Santri.
Seperti dikutip dari Wikipedia, pada masa Kerajaan
Majapahit, wilayah yang kini Kabupaten Jombang merupakan gerbang Majapahit.
Gapura barat adalah Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, sedang gapura selatan
adalah Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng.
Dalam logo Kabupaten Jombang, memang terdapat gerbang dan
benteng yang melambangkan bahwa zaman dahulu Jombang adalah benteng Majapahit
(Mojopahit) sebelah barat.
Hingga kini banyak dijumpai nama-nama desa/kecamatan yang
diawali dengan prefiks mojo-, di antaranya Mojoagung, Mojowarno, Mojojejer,
Mojotengah, Mojotrisno, Mojongapit, dan sebagainya. Salah satu peninggalan
Majapahit di Jombang adalah Candi Arimbi di Kecamatan Bareng.
Menyusul runtuhnya Majapahit, agama Islam mulai berkembang
di kawasan, yang penyebarannya dari pesisir pantai utara Jawa Timur. Jombang
kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Mataram Islam. Seiring dengan melemahnya
pengaruh Mataram, Belanda menjadikan Jombang sebagai bagian dari wilayah VOC pada
akhir abad ke-17, yang kemudian sebagai bagian dari Hindia Belanda pada awal
abad ke-18.
Tahun 1811, didirikan Kabupaten Mojokerto, meliputi pula
wilayah yang kini adalah Kabupaten Jombang. Trowulan (pusat Kerajaan
Majapahit), masuk dalam kawedanan (onderdistrict afdeeling) Jombang.
Alfred Russel Wallace (1823-1913), naturalis asal Inggris
yang memformulasikan Teori Evolusi dan terkenal dengan Garis Wallace, pernah
mengunjungi dan bermalam di Jombang saat mengeksplorasi keanekaragaman hayati
Indonesia.
Tahun 1910, Jombang memperoleh status kabupaten, memisahkan
diri dari Kabupaten Mojokerto. Raden Adipati Arya Soeroadiningrat menjadi
bupati pertama. Dia juga biasa disapa Kanjeng Sepuh atau Kanjeng Jimat.
Dia juga merupakan keturunan ke-15 dari Prabu Brawijaya V, Raja terakhir
Majapahit.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur mengukuhkan Jombang sebagai
salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
Lantas, dari mana asal nama Jombang? Menurut cerita yang
beredar dari mulut ke mulut di kalangan masyarakat Jombang, hal ini tak lepas
dari sosok Kebo Kicak dan Surontanu.
Dalam cerita itu disebutkan, Kebo Kicak adalah seseorang
yang dikutuk orangtuanya sehingga memiliki kepala kebo atau kerbau.
Setelah berkepala kerbau dengan tetap berbadan manusia, Kebo
Kicak berguru kepada seorang kiai sakti mandraguna. Bertahun-tahun belajar pada
kiai tersebut, Kebo Kicak menjadi orang soleh.
Lantas, siapa Surontanu? Konon, di sebuah kadipaten Kerajaan
Majapahit yang kelak disebut Kabupaten Jombang, terdapat seorang perampok sakti
bernama Surontanu. Dia adalah penjahat nomor satu dan paling ditakuti
masyarakat sekitar Jombang. Tidak ada satu orang pun yang mampu menangkap
Surontanu.
Alkisah, huru-hara di masyarakat didengar oleh Kebo Kicak.
Atas perintah sang guru, Kebo Kicak turun gunung untuk menghentikan kejahatan
Surontanu.
Setelah berpetualang beberapa hari, Kebo Kicak berhasil
menemukan Surontanu. Tanpa panjang lebar, keduanya beradu kesaktian. Setelah
bertarung beberapa lama, Surontanu terdesak. Dia melarikan diri hingga ke
sebuah rawa yang terdapat banyak tanaman tebu. Dengan kesaktiannya, Surontanu
berhasil masuk ke rawa tebu. Kebo Kicak menyusul masuk ke rawa yang sekarang
terletak di wilayah Jombang.
Namun, Surontanu dan Kebo Kicak yang masuk ke dalam rawa
tebu tidak pernah kembali lagi. Entah apa yang terjadi dengan mereka. Hingga
sekarang, masyarakat tak menemukan jasad maupun makam mereka.
Ada versi lain terkait Kebo Kicak. Salah satu versinya
mengisahkan bahwa Kebo Kicak adalah sosok kesatria. Dia mengobrak-abrik
Kerajaan Majapahit untuk mencari ayah kandungnya yang bernama Patih Pangulang
Jagad.
Setelah bertemu Patih Pangulang Jagad, Kebo Kicak diminta
menunjukkan bukti bahwa dia benar-benar anak sang Patih. Cara membuktikannya
tak mudah. Kebo Kicak diminta mengangkat batu hitam di Sungai Brantas. Dalam
upayanya itu, Kebo Kicak harus berkelahi dengan Bajul Ijo.
Usaha Kebo Kicak membuahkan hasil. Setelah berhasil
membuktikan bahwa dirinya anak kandung Patih Pangulang Jagad, Kebo Kicak diberi
wewenang menjadi penguasa wilayah barat.
Ambisi kekuasaan yang tinggi membuat Kebo Kicak tak pernah
puas. Dia bertarung dengan saudara seperguruannya, Surontanu, demi
memperebutkan pusaka banteng milik Surontanu.
Konon, pertempuran kedua orang tersebut berlangsung amat
dahsyat. Saat keduanya bertarung, muncul cahaya ijo (hijau) dan abang (merah).
Dari penggabungan kata ijo dan abang tersebut muncul sebutan Jombang.
Kini, warna hijau dan merah tua begitu mencolok dalam logo
Kabupaten Jombang. Warna dari perisai berarti perpaduan dua warna Jo dan Bang
(ijo dan abang) sama dengan Jombang.
Warna hijau bermakna kesuburan, ketenangan, dan kebaktian
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sementara, warna merah berarti keberanian, dinamis
dan kritis.
Tapi, ada pula yang menyebut ijo mewakili kaum santri
(agamis), sementara abang mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen).
Sumber: Wikipedia, http://wiyonggoputih.blogspot.com, dan
http://jombangkab.go.id (diolah dari berbagai sumber).
source:
http://daerah.sindonews.com/read/1038435/29/kisah-di-balik-nama-kabupaten-jombang-1440843938
0 comments:
Post a Comment